Monday, 3 September 2018

MAKALAH MEMBUANG ALIF DI TENGAH KATA (KALIMAT)

MAKALAH
MEMBUANG ALIF DI TENGAH KATA (KALIMAT)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Imla
Dosen Pengampu : Munawir, S. Ag., M. Pd.



Kelompok 2
Oleh:
  
1.      Rifqi Silfiana               (115 – 13 – 008 )
2.      Sofi siti fuadah           (115 – 14 – 011 )
3.      Nopi Indriani              (115 – 14 – 136)
4.      Siti Nur Hamidah        (115 – 14 – 149)
5.      Ariya Zulva                 (115 – 14 – 153)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
KATA PENGANTAR

      Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, yang berjudul “Menbuang alif di tengah kata (kalimat)“, dalam memenuhi mata kuliah Imla’, diampu oleh Munawir, S. Ag.,M. Pd.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.










Salatiga, 18 November  2016


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Alif adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat. Dan mempunyai dua tempat, yaitu ditengah kalimat dan akhir kalimat. Alif washal sering disebut dengan hamzah washal. Kita biasa mengenal huruf hamzah berupa kepala huruf 'ain. Karena di dalam hamzah washal tidak ada gambar huruf hamzah seperti yang biasa kita kenal, agar  tidak bingung kita pakai saja istilah alif washal.
Membuang alif ditengah kata (kalimat) juga termasuk dalam alif layyinah di tengah kata (kalimat), baik alif tersebut berada di tengah secara asli maupun tidak (terbentuk dari perubahan huruf illat). Untuk lebih mengetahui bagaimana menghilangkan alif di tengah kata(kalimat), maka kami akan membahasnya dalam makalah kami yang berjudul  “Menghilangkan alif di Tengah kata (kalimat)”
B.      Rumusan Masalah
Bagaimana cara menghilangkan alif ditengah kata(kalimat)?
C.     Tujuan
Dapat mengetahui cara membuang alif ditengah kata(kalimat).


BAB II
PEMBAHASAN
Alif layyinah dibuang di tengah kata (baik ditengah asli maupun bentuk dari perubahan) terdapat pada kata berikut:
1)      Kata yang sesudah hamzah ada alif (bentuk perubahan menurut aturan qowaid) dan di atas hamzah diberi tanda mad.
Contoh:الآن, أثر, أمن, مأثر, مأل
2)    Dua kata رحمان dan حارث ketika keduanya dima’rifatkan dengan ال
حارث--<الحرث
رحمان--<الرحمن
3)      Kata لكن Baik nunnya berupa nun mukhofafah (tidak bertasyid) maupun musyadadah.
لكن+ كان= لكنّ
4)      Kata أولاء Ketika diakhiri huruf kaf.
Contoh:أولنك هم المفلحون
5)      Alif dibuang dari lafadz jalalah ( الله)
 (الإله)--< إله

والالاه--<والله
6)    Kata سماء Ketika dijamakkan dengan alif dan ta’
السماوات=<السموات

Alif layyinah juga dibuang pada beberapa kata berikut:
1)      Kata (ثلاث) ketika digabung dengan مائة
Contoh: ثلثمائة
2)      Isim alam yang mahsyur yang lebih dari tiga huruf, seperti:
ابراهيم=<ابرهم
اسحاق=<اسحق
هارون=<هرون
سليمان=<سليمن
3)      ذا Isim isyaroh yang bersambung dengan lam berkasroh.
Contoh:ذلك, ذلكما, ذلكم, ذلكنّ
4)      أنا dhomir mutakallin ketika terletak diantara ها tanbih dan ذا isyaroh.
Contoh:هأنذا
5)      ياء huruf nida’, jika:
a)      Setelahnya ada kata  أئ  contoh:يأيها المرء المؤدّب
b)      Setelahnya ada kata أهل Contoh: يأهل



BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Alif layyinah dibuang di tengah kata (baik ditengah asli maupun bentuk dari perubahan) terdapat pada kata yang sesudah hamzah ada alif (bentuk perubahan menurut aturan qowaid) dan di atas hamzah diberi tanda mad. Dua kata رحمان dan حارث ketika keduanya dima’rifatkan dengan ال, Kata لكن Baik nunnya berupa nun mukhofafah (tidak bertasyid) maupun musyadadah.
Kata أولاء Ketika diakhiri huruf kaf, Alif dibuang dari lafadz jalalah ( الله) ,Kata سماء Ketika dijamakkan dengan alif dan ta’, Alif layyinah juga dibuang pada beberapa kata yaitu, Kata (ثلاث) ketika digabung dengan مائة, Isim alam yang mahsyur yang lebih dari tiga huruf, ذا Isim isyaroh yang bersambung dengan lam berkasroh. أنا dhomir mutakallin ketika terletak diantara ها tanbih dan ذا isyaroh,  ياء  huruf nida’, jika: Setelahnya ada kata  أئ  contoh:يأيها المرء المؤدّب dan Setelahnya ada kata أهل Contoh: يأهل
B.      Saran
Sebagai penyusun, kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan ini. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca, agar kami dapat memperbaiki makalah yang akan kami buat selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA
Al Hafizh. 2014. Pedoman Daurah Al Qur’an. Jakarta: Markaz Al Qur’an
UPB IAIN Salatiga. 2012. Durusul Imla’i. Salatiga



No comments:

Post a Comment

Makalah Volume dan Luas Permukaan (Kubus, Balok, Limas, dan Prisma)

Makalah Volume dan Luas Permukaan (Kubus, Balok, Limas, dan Prisma) Disusun Guna Memenuhi  Tugas Mata Kuliah :  Pembelajaran ...