MAKALAH
PENYUSUNAN
LAPORAN HASIL BELAJAR
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pembelajaran IPA
Dosen Pengampu : Fenny Widiyanti, M. Pd.
Kelompok
10
Disusun
oleh :
1. Nopi
Indri
2. Nailul
Hana
3. Inta
Nur Muakhidah
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, yang berjudul “Penyusunan Laporan Hasil Belajar “,
dalam memenuhi mata kuliah Pembelajaran IPA, diampuh oleh Fenny Widiyanti, M. Pd.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami masih dalam
tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Salatiga, 6 Desember 2016
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Secara umum dapat dikatakan evaluasi pengajaran adalah penilaian / penaksiaran
terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik kearah tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan dalam hukum. Hasil penilaian ini dapat dinyatakan secara kuantitatif
maupun kualitatif.
Dengan demikian evaluasi menempati posisi yang penting dalam proses
belajar mengajar, karena dengan adanya evaluasi pengajaran ini, keberhasilan pengajaran
tersebut dapat diketahui.Laporan hasil belajar siswa mencakup aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
Dengan demikian disini kami mengangkat judul makalah kami “Penyusunan
Laporan Hasil Belajar”.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa maksud Laporan Penilaian Hasil Belajar?
2.
Bagaimana prinsip, dan teknik penilaian?
3.
Bagiamana Pedoman penilaian?
4.
Bagaimana
langkah-langkah penyusunan Laporan?
5.
Bagaimana Manfaat Penyusunan
Laporan Hasil Belajar?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahaui apa yang dimaksud dengan laporan hasil Belajar.
2.
Untuk mengetahui
prinsip dan teknik penilaian.
3.
Untuk
mengetahui pedoman penilaian.
4.
Untuk
mengetahui langkah-langkah penyusunan laporan.
5.
Untuk
mengetahui manfaat penyusunan laporan hasil belajar.
D.
Metode
Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang
dilakukan melelui studi literature/metode kajian pustaka, yaitu dengan
menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk
pada permasalahan yang dibahas. Adapun langkah pemecahan masalahnya adalah
menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah,
melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran,
perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan pembuatan kesimpulan
berdasarkan pembahasan.
E.
Sistematika
Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis dalam 3 bagian meliputi:
1.
Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan, metode pemecahan masalah, dan sistematika
penulisan makalah;
2.
Bab II, adalah pembahasan;
3.
Bab III, bagian penutup yang berisi simpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggung jawaban yang baik secara lisan maupun secara tertulis.
Laporan penilaian pembelajaran sendiri
yang mana mencakup aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
Informasi pencapaian kompetensi dasar aspek kognitif dinyatakan dengan
skor atau angka mutu atau huruf mutu disertai penjelasan tentang kompetensi dasar
yang telah dicapai siswa. Pencapaian kompetensi dasar aspekafektif diperoleh melalui
kuesioner, daftar cekatan observasi yang sistematik. Pencapaian kompetensi dasar
psikomotorik dinyatakan denganskor, deskriptif keterampilan siswa dan penjelasan
tentang kompetensi dasar yang telah dicapai. Pencapaian kompetensi dasar yang
dinyatakan dengan skorantara lain adalah kecakapan praktiknya di laboratorium sains,
presentasi kelas terkait berbagai mata pelajaran, terutama mata pelajaran bahasa,
serta hasil praktek pendidikan jasmani maupun keterampilan prakarya.
Hasil belajar pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik
tidak boleh dijumlahkan karena dimensi yang diukur berbeda.
B.
Prinsip, Dan Teknik Penilaian
1.
Prinsip-prinsip penilaian
penilaian hasil belajar didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.
sahih, didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang akan diukur
b.
objektif, menggunakan prosedur dan kriteria penialaian
yang jalas
c.
adil, tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasan tertentu
yang dapat merugikan peserta didik
d.
terpadu, tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran
e.
terbuka, prosedur, kriteria dan dasar pengambilan
keputusan yang digunakan dalam penilaian harus diketahui oleh pihak yang
berkepentingan
f.
menyeluruh dan berkesinambungan, dalam arti semua
indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi
dasar yang telah dimiliki dan belum serta mengetahui kesulitan peserta didik
g.
sistematis, terencana, bertahap dan mengikuti
langkah-langkah baku.
h.
Beracuan kriteria, menilai apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi atau rengking seseorang terhadap kelompoknya.
i.
Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya
2.
Teknik Penilaian
Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan
melalui ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan
pendidikan.Hasil ulangan harian diinformasikan oleh peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang masih belum mencapai KKM
harus mengikuti pembelajaran remidi. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan
pendidikan disampaikan dalam bentuk SATU
NILAI pencapaian kompetensi mata pelajaran untuk masing-masing nilai
pengetahuan dan nilai praktik sesuai dengan karakteristik mata pelajaraan yanag
bersangkutan, serta kualifikasi atau predikat nilai sikap, disertai dengan
deskripsi kemajuan belajar/ ketercapaian kompetensi peserta didik sebagai
pencerminan kompetensi utuh.
Penilaian hasil belajar pada setiap kelompok
mata pelajaran, sebagai mana diatur dalam PP
19/2005, Pasal 64,dilakukan melalui aspek: aspek kognitif, aspek afektif,
dan aspek psikomotorik.Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan
berbagai teknik penilaian berupa: tes,observasi, penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat perkembangan peserta didik, seperti:
a.
Teknik Tes
1)
Ciri-ciri teknik tes
Suatu tes yang baik diketahui memiliki ciri-ciri pokok
antara lain:
a)
Reliabilitas tes
Suatu tes dikatakan reliable jika dapat dipercaya. Suatu
tes dikatakan dapat dipercaya apabilahasil yang dicapai oleh tes itu konstan
atau tetap.
b)
Validitas tes
Valid artinya sah atau cocok, atau benar. Tes yang valid
artinya benar-benar mengukur apa yang harus diukur. Tes tersebut benar-benar
dapat memberikan gambaran tentang apa yang diinginkan untuk diukur.
c)
Objektivitas
Suatu tes dikatakan objektif jika pendapat atau pertimbangan
dari pemeriksa tes tidak ikut berpengaruh dalam proses penentuan scorer.
d)
Praktikabilitas
Apabila sebuah tes bersifat praktis dan mudah
pengadministrasiannya maka dikatakan bahwa tes tersebut memiliki
praktikabilitas.
2)
Tujuan tes
Hasil pengukuran dari tes dapat digunakan
sebagai umpan balik terhadap keberhasilan suatu pembelajaran, baik bagi guru,
peserta tes atau siswa maupun pihak sekolah. Tes juga bertujuan untuk
memperbaiki kurikulum dan progran pendidikan. Meningkatkan motivasi siswa. Melaksanakan
diagnosis dan remidial. Melakukan seleksi.
3)
Macam-macam tes
Ada beberapa macam tes, sebagai berikut:
·
Macam-macam tes menurut sifat tes: tes verbal, tes non
verbal, tes kinerja, tes individu, tes kelompok,
·
Macam-macam tes menurut tujuan penggunaannya: tes bakat,
tes prestasi, tes diagnostik, tes penempatan.
·
Macam-macam tes menurut pembuataanya: tes baku, tes
buatan guru
·
Macam-macam tes menurut pelaksanaanya: pra-tes, pos-tes
·
Macam-macam tes menurut keruntutan pelaksanaannya: tes
formatif, tes sumatif
·
Macam-macam tes menurut acuannya: tes acuan norma, tes
acuan kriteria
b.
Teknik non tes
Disamping teknik penilaian yang berupa
bermacam-macam tes, ada banyak cara untuk menilai siswa berupa teknik dan alat
penilaian bukan tes.
1) Macam-macam strategi penilaian non-tes
·
Presentasi kelas
Presentasi kelas adalah suatu asesmen yang mengharuskan
para siswa menyampaikan secara verbal pengetahuannya tentang suatu subjek atau
topik tertentu dari bahan ajar, memilih dan menghadirkan contoh hasil karyanya
yang telah selesai, serta mengorganisasikan pemikirannya untuk menyampaikan
ringkasan dari pemahamannya tentang bahan ajar.
·
Konferensi
Konferensi merupakan pertemuan formal atau informal
antara guru dengan seseorang siswa atau orang tua siswa yang bermanfaat bagi
berbagai macam tujuan pendidikan. Untuk menggali berbagai kesan terhadap
pembelajaran, kesulitan dalam pembelajaran serta informasi lain yang dianggap
perlu digali oleh guru.
·
Wawancara
Wawancara atau interviu, merupakan percakapan antar muka
dalam kesempatan dimana seluruh phak (guru,siswa, dan orang tua) menggunakan
keingintahuannya untuk saling berbagi pngetahuan dan pemahaman terhadap suatu
isu, topik, atau masalah yang menjadi minat bersama.
·
Observasi
Observasi merupakan suatu proses berupa pengamatan dan pencatatan
sistematis tentang perilaku siswa untuk tujuan membuat keputusan tentang suatu
program. Observasi dapat berlangsung setiap waktu atau disetiap kondisi, untuk
membantu guru membuat keputusan yang dibutuhkan bagi pengajaran yang efektif.
·
Tugas kerja
Tugas kerja adalah strategi penilaian dalam hal mana
siswa menciptakan, menghasilkan, melaksanakan, menghadirkan, dengan suatu cara
yang melibatkan dunia nyata yang bermakna, dengan berkaitan dengan isu-isu atau
masalah substantif, dalam upaya mempertunjukkan ketrampilan atau kemahiran
siswa.
·
Jurnal tanggapan
Jurnal tanggapan adalah catatan pribadi siswa yang
merupakan tulisan hasil refleksi dalam menanggapi suatu bacaan, pandangan
seseorang, mendengarkan sesuatu atau hasil diskusi.
·
Penilaian diri
Penilaian diri adalah suatu proses yang menggambarka cara
para siswa memperoleh informasi dan berefleksi mengenai pembelajarannya
sendiri, mengenai kemajuan pribadinya dalam pengetahuan, keterampilan,
proses-proses, dan sikap. Hal itu akan memandu siswa menuju kesadaran dan
pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya sendiri sebagai pembelajar.
·
Portofolio
Portofolio adalah koleksi dari contoh-contoh karya siswa
yang bermanfaat, bersifat selektif, reflektif, dan kolaboratif. Portofolio juga
diidentifikasikan sebagai koleksi sistematis dari hasil karya siswa sepanjang
waktu tertentu.
C. Pedoman Laporan Hasil Belajar
Untuk membuat laporan hasil belajar, guru atau
pihak sekolah perlu menyusun pedoman laporan hasil belajar.
Pedoman nilai rapor Kurikulum 2013, sebagai berikut:
a.
Untuk ranah
sikap menggunakan skor modus 1,00 – 4,00 dengan predikat kurang (k), cukup (c),
baik (b), sangat baik (sb).
b.
Untuk ranah
pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 – 4, 00 dengan predikat D – A.
c.
Untuk ranah
keterampilan menggunakan skor optimum 1, 00 – 4, 00 dengan predikat D – A.
Format Laporan Kurikulum 2013, sebagai berikut:
1.
Sikap
Aspek
|
Catatan
|
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
|
Diisi oleh guru dengan kalimat positif tentang apa yang menonjol
dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
|
Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, percaya diri dan cinta tanah air.
|
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol
dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
|
2.
Pengetahuan
Aspek
|
Catatan
|
Mengingat dan memahami pengetuhuan factual dan koseptual
berdasarkan rasa ingin tahu tentang:
·
Dirinya,
·
Mahluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
·
Benda-benda
lain disekitarnya
|
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol
terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu
usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas
yang diikutinya
|
3.
Keterampilan
Aspek
|
Catatan
|
Menyajikan kemampuan mengamati, menanya dan mencoba dalam:
·
Bahasa yang jelas,
logis dan sistematis
·
Karya yang
estetis
·
Gerakan anak
sehat, dan
·
Tindakananak
beriman dan berakhlak mulia
|
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol
terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu
usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas
yang diikutinya
|
D. Langkah-Langkah Penyusunan Laporan
Untuk menyusun
suatu laporan yang baik perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Pengumpulan
data
Laporan yang
baik harus di dukung oleh adanya data atau keterangan yang kuat dan relevan
dengan masalah yang dilakukan atau dipersiapkan:
1) Perumusan masalah yang akan dilaporkan, baik itu berkenaan dengan
masalah administrasi, penilaian ataupun penelitian.
Masalah
tersebut harus dirumuskan
2) Sumber data yang digunakan. Data harus dikumpulkan dari sumber yang
benar-benar memiliki data, mampu dan bersedia memberikan data yang diperlukan
itu.
3) Alat pengumpul data yang digunakan untuk tujuan tersebut, hendaknya
dipersiapkan secara cermat, sehingga pelapor dapat menggunakan alat tersebut
secara efektif dan efesien. Alat pengumpul data itu dapat disusun denga baik,
apabila pelapor merumuskan dan menganalisa masalah yang dilaporkannya itu
secara cermat dan operasional.
4) Cara mengumpulkan data yang
harus disesuaikan dengan kemampuan pengumpul data, baik ditinjau dari segi
waktu, keterampilan mengumpulkan data dan biaya pengumpulan data itu.
b.
Pengolahan data
Data yang telah dapat dikumpulkan tidak akan mempunyai
arti apabila tidak diolah. Dalam pengolahan dta pelapor dapat melakukannya,
baik secara sederhana dengan mempergunakan metode statistika, bahkan dapat menggunakan
komputer. Dalam pengolahan data ini termasuk pula proses penyusunan kesimpulan
serta rekomendasi yang akan dikemukakan dalam laporan, sehubungan dengan hasil
penelaahan administratif, penilaian, ataupun penelitian.
c.
Penyusunan isi
laporan
Dalam penyusunan
laporan perlu diperhatikan arah, kepada siapa laporan itu akan disampaikan.
d.
Bentuk laporan
Perlu diatur
sedemikian, sehingga laporan tersebut menarik bagi pembaca, mudah dibaca, mudah
dicari bagian mana yang penting.
Contoh
Buku Laporan Pendidikan SD
Lembar
1
Keterangan Murid
1.
Nama :
…………………………………….
2.
No. Induk :
…………………………………….
3.
Tempat dan
Tanggal lahir : …………………………………….
4.
Jenis Kelamin : …………………………………….
5.
Agama : …………………………………….
6.
Anak ke : …………………………………….
7.
Status dalam
keluarga : …………………………………….
8.
Masuk sekolah
ini :
…………………………………….
-
Tanggal : …………………………………….
-
Di kelas : …………………………………….
-
Dari TK/SD : …………………………………….
9.
Alamat murid : …………………………………….
10.
Nama orang tua/wali
murid : …………………………………….
11.
Alamat orang
tua/wali murid : …………………………………….
12.
Pekerjaan orang
tua/wali murid : …………………………………….
13.
Agama : …………………………………….
Pas
photo yang bersangkutan ukuran 3 x 4
|
Kepala
Sekolah
(………………..)
Nip.
Lembar
2
HASIL EVALUASI
Nama:
…………… Kelas: ……………… Tahun: ………………
BIDANG STUDI
|
CATUR WULAN I
|
CATUR WULAN II
|
CATUR WULAN III
|
|||
NILAI
|
NILAI
|
NILAI
|
||||
Prestasi
|
Rata-rata kelas
|
Prestasi
|
Rata-rata kelas
|
Prestasi
|
Rata-rata kelas
|
|
1.
Agama
2.
PMP
3.
Bahasa
Indonesia
4.
Bahasa Daerah
5.
IPS
6.
Matematika
7.
IPA
8.
Olahraga dan
Kesehatan
9.
Kesenian
10.
Ketrampilan
Khusus
|
||||||
Nilai rata-rata
|
||||||
Tidak masuk karena:
Sakit
Izin
Alpa
|
………………
………………
………………
|
………………
………………
………………
|
………………
………………
………………
|
|||
Nama dana tanda tangan
1.
Guru kelas:
2.
Orang
tua/wali
|
………………
………………
|
………………
………………
|
………………
………………
|
Naik/tidak naik
ke kelas : ……………… ………, 19
Lulus/ tidak
lulus : ………………
Pindah/
melanjutkan : ……………… Kepala Sekolah
(……………)
Nip.
Lembar
3
CATATAN MENGENAI MURID UNTUK SETIAP CATUR WULAN
Kelas
|
catur-wulan
|
Dorongan/saran/peringatan guru tentang prestasi murid, dan
lain-lain
|
Tanda tangan
|
|
Guru Kelas
|
Orang tua/wali
|
|||
...................., 19 ……..
Kepala Sekolah
(……………..)
Nip.
Lembar 4.
Keterangan
Angka Nilai
10 = istimewa
9 = baik sekali
8 = baik
7 = lebih dari cukup
6 = cukup
5 = hampir cukup
4 = kurang
3 = kurang sekali
2 = buruk
1
= buruk sekali
Keterangan Nilai Kurang
Angka 5 = satu
(1) nilai kurang
Angka 4 = dua
(2) nilai kurang
Angka 3 = tiga
(3) nilai kurang
Angka 2 = empat
(4) nilai kurang
Angka 1 = lima
(5) nilai kurang
E. Manfaat
Secara umum laporan hasil belajar siswa dapat
dipergunakan untuk:
a. Membantu siswa belajar, baik bantuan oleh guru
maupun orang tua;
b. Membantu memotivasi siswa baik oleh guru
maupun orang tua;
c. Membantu sekolah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa;
d. Membantu sekolah memperbaiki program
pembelajaran;
e. Membantu sekolah dalam melengkapi fasilitas
dan sinfrastruktur pendudukung pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan
adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun
pertanggung jawaban yang baik secara lisan maupun secara tertulis. Laporan
penilaian pembelajaran sendiri yang mana
mencakup aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
Prinsip-prinsip penilaian; sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan,
sistematis, beracuan criteria, dan akuntabel.
Teknik Penilaian; Teknik Tes, Ada beberapa macam tes, sebagai berikut:
·
Macam-macam tes menurut sifat tes: tes verbal, tes non
verbal, tes kinerja, tes individu, tes kelompok,
·
Macam-macam tes menurut tujuan penggunaannya: tes bakat,
tes prestasi, tes diagnostik, tes penempatan.
·
Macam-macam tes menurut pembuataanya: tes baku, tes
buatan guru
·
Macam-macam tes menurut pelaksanaanya: pra-tes, pos-tes
·
Macam-macam tes menurut keruntutan pelaksanaannya: tes
formatif, tes sumatif
·
Macam-macam tes menurut acuannya: tes acuan norma, tes
acuan kriteria
Teknik non tes;
presentasi kelas, Konferensi, Wawancara, Observasi, Tugas kerja, Jurnal tanggapan, Penilaian diri,
dan Portofolio.
Pedoman nilai rapor Kurikulum 2013, sebagai berikut:
d.
Untuk ranah
sikap menggunakan skor modus 1,00 – 4,00 dengan predikat kurang (k), cukup (c),
baik (b), sangat baik (sb).
e.
Untuk ranah
pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 – 4, 00 dengan predikat D – A.
f.
Untuk ranah
keterampilan menggunakan skor optimum 1, 00 – 4, 00 dengan predikat D – A.
Untuk menyusun
suatu laporan yang baik perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan data
Laporan yang
baik harus di dukung oleh adanya data atau keterangan yang kuat dan relevan
dengan masalah yang dilakukan atau dipersiapkan:
1) Perumusan masalah yang akan dilaporkan, baik itu berkenaan dengan
masalah administrasi, penilaian ataupun penelitian.
Masalah
tersebut harus dirumuskan dan dianalisa secara operasional, sehingga dapat
mengarahkan pelapor dalam mengumpulkan data yang diperlukannya.
2)
Sumber data
yang digunakan. Data harus dikumpulkan dari sumber yang benar-benar memiliki
data, mampu dan bersedia memberikan data yang diperlukan itu.
3) Alat pengumpul data yang digunakan untuk tujuan tersebut, hendaknya
dipersiapkan secara cermat, sehingga pelapor dapat menggunakan alat tersebut
secara efektif dan efesien. Alat pengumpul data itu dapat disusun denga baik,
apabila pelapor merumuskan dan menganalisa masalah yang dilaporkannya itu
secara cermat dan operasional.
4) Cara mengumpulkan data yang
harus disesuaikan dengan kemampuan pengumpul data, baik ditinjau dari segi
waktu, keterampilan mengumpulkan data dan biaya pengumpulan data itu.
b. Pengolahan data
Data yang telah dapat dikumpulkan tidak akan mempunyai
arti apabila tidak diolah. Dalam pengolahan dta pelapor dapat melakukannya,
baik secara sederhana dengan mempergunakan metode statistika, bahkan dapat
menggunakan komputer. Dalam pengolahan data ini termasuk pula proses penyusunan
kesimpulan serta rekomendasi yang akan dikemukakan dalam laporan, sehubungan
dengan hasil penelaahan administratif, penilaian, ataupun penelitian.
c. Penyusunan isi laporan
Dalam
penyusunan laporan perlu diperhatikan arah, kepada siapa laporan itu akan
disampaikan.
d. Bentuk laporan
Perlu diatur
sedemikian, sehingga laporan tersebut menarik bagi pembaca, mudah dibaca, mudah
dicari bagian mana yang penting.
Secara umum laporan hasil belajar siswa dapat
dipergunakan untuk:
a. Membantu siswa belajar, baik bantuan oleh guru
maupun orang tua;
b. Membantu memotivasi siswa baik oleh guru
maupun orang tua;
c. Membantu sekolah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa;
d. Membantu sekolah memperbaiki program
pembelajaran;
e. Membantu sekolah dalam melengkapi fasilitas
dan sinfrastruktur pendudukung pembelajaran.
B. Saran
Laporan penilain ini sangat penting sehingga para pendidik harus
teliti karena untuk kemajuan peserta didik di masa depan.
REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
BUMI AKSARA.
Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Assesmen Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offiset.
Harjanto, 2011. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. RINEKA
CIPTA.
Suryosubroto, B. 2005. Tatalaksana Kurikulum. Jakarta:
Rineka Cipta.
No comments:
Post a Comment